Tuesday, 17 May 2011

PPL di Jenggawah part 2

Tak terasa sudah hampir 3 bulan PPL berjalan, canda tawa dan kesedihan mewarnai hari-hariku,...Mulai dari kesalahan-kesalahan yang selalu terulang untuk masalah format RPP sampai pada masalah hati,....Masih ada waktu 1 bulan kedepan untuk mengukir kenangan indah bersama kalian,.....semoga semua yang kita alami bersama terpatri jauh didasar hati, hingga sulit bahkan tak bisa lagi terhapus,.....Namun impianku untuk menyatukan semuanya tak jua terwujud. Perbedaan itu pasti, karena tiap diri kita memang berbeda-beda. Tapi harapan terbesarku membuat kita satu tim PPL di jenggawah 3 menjadi kompak meski bnyak perbedaan-perbedaan yang tak bisa kita ubah. prodi fisika, matematika, bahasa inggris adalah satu tim PPL...bukan terpisah-pisah. Aku ingin sekali melihat tak ada lagi yang namanya rasan", tak ada lagi yang saling ego menunjukkan yang paling benar, kalopun ada perbedaan pendapat harusnya bisa kita selesaikan bersama. Kita bukan lagi anak kecil, kita telah berada di stadium akhir masa remaja dan belajar menjadi dewasa. menjadi calon bapak dan ibu guru. Meskipun begitu tak ada salahnya kita luangkan waktu ngumul-ngumpul bareng untuk mempererat persaudaraan kita. yang tak akan pernah bisa kita lupakan untuk kemudian hari. Banyak sebutan-sebutan lucu dan unik itupun juga yang akan selalu kita ingat. Kita adalah satu. Sebuah keluarga baru di SMPN 3 Jenggawah......Suatu saat nanti aku pasti akan merindukan kalian. Waktu yang berjalan begitu cepat pada akhirnya akan memisahkan kita dan kita akan menjalani kehidupan kita masing-masing. Namun aku selalu berharap semua ini nggak cukup sampai PPL ini berakhir. Tapi bisa menjalin persahabatan selamanya. Pada saat yang sama hati ini mulai menemukan kedamaian. mulai belajar yang namanya ikhlas. mulai bisa berdiri tegak sampai akhir perjuangan nanti, mulai bisa mengerti arti hidup, mulai mengerti sesuatu yang kita rasakan dan inginkan nggak akan selalu tercapai, mulai mengerti apa yang kurasa belum tentu km rasakan, mulai mengerti kalo aku yang hanya terlalu memaksakan kehendakmu, mulai mengerti akan jalan kita memang berbeda, mulai mengerti pada dasarnya tujuan kita berbeda, mulai mengerti tentang semua perbedaan itu, mulai mengerti meskipun aku ingin seperti ini tapi kamu tak mungkin menerimanya begitu saja, mulai mengerti bahwa kamu hanya kagum bukan yang lain, mulai mengerti bahwa hanya aku yang mengharapkanmu dan kamu tidak, mulai mengerti bahwa kamu telah mempersiapkan kepergianku dengan tanpa kesedihan, mulai mengerti bahwa aku tak lebih dari temanmu, mulai mengerti semuaaannyaaaaaaa.....bahwa hanya aku yang mencintaimu........Sejak kemarin aku sadar semuanya hanya akan berujung perpisahan. karena itulah hidup...Itulah hidup. selalu kata itu yang kamu ucapkan,.....tak ada sedikitpun ad usahamu untuk hidup. kamu hanya mengikuti hidup itu tanpa ada upaya untuk memperbaikinya. Jika memang niat pasti ada usaha. namun jika seperti itu pada akhirnya kamu memang tak pernah ada niat untuk lebih dari ini. Aku bahagia melihatmu bahagia, aku tentram saat melihatmu bisa tersenyum dan tertawa bersama semuanya. aku tak ingin karena aku kamu jadi nggak enak. aku tak akan membahas lagi tetang hati ini. Biarlah terkubur bersama senyumku dan juga bahagiamu. Disaat kamu bahagia aku akan ada bersamamu. Meski aku tak pernah bisa tahu tentangmu. Terimakasih karena kamu tak pernah berubah dan tetap seperti pertama aku mengenalmu. Semoga pertemanan ini akan selalu ada........

No comments: